TERBARU! Cek Saldo Dana Bansos Pakai NIK KTP, Nama Kamu Masuk DTSEN
JAKARTA,quickq加速器苹果版 DISWAY.ID- Mulai April 2025, data Bansos 2025 menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bersinergi melaksanakan uji petik dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kerja sama tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) Pemutakhiran DTSEN.
BACA JUGA:KABAR TERBARU! Guru Non-ASN dan Non-Sertifikasi Bakal Terima Saldo Dana Bansos, Tetap Pakai NIK KTP
"DTSEN sudah selesai, kita sedang melakukan ground check," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dikutip dari laman resmi Kemensos.
Sebagai tindaklanjut MoU, Gus Ipul mengatakan Kemensos telah melakukan pertemuan secara online dengan BPS, dinas sosial seluruh Indonesia dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Pertemuan tersebut menandai dimulainya pelatihan bagi semua pihak terkait untuk memulai pelatihan pemutakhiran data.
BACA JUGA:Internet Susah Sinyal! Ini Cara Cek Saldo Dana Bansos BLT BBM 2025 Selain Pakai HP
"Dalam rangka itu, BPS pusat maupun daerah akan membimbing teman-teman di tingkat daerah," katanya.
Ia berharap data yang dinamis tersebut bisa dijaga konsistensi dan akurasinya, sehingga bantuan sosial bisa disalurkan tepat sasaran.
"Data ini akan jadi pedoman bagi kami untuk menyalurkan bansos pada triwulan kedua," katanya.
Ia mengatakan proses pemutakhiran DTSEN yang rutin dan berkelanjutan akan meningkatkan kualitas data semakin bagus. Meski begitu, hal ini diakui memang membutuhkan waktu.
BACA JUGA:Nih Cara Gampang Cek Saldo Dana Bansos yang Cair Sebelum Ramadan 2025, Nama Kamu Sekarang Pakai Data DTSEN
"Kualitasnya meningkat, akurasinya juga meningkat," katanya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- »
相关推荐
- Jumlah Libur di Indonesia Terbanyak se
- 3 Kelompok Orang dengan Penyakit Ini 'Haram' Melahap Makanan Bersantan
- Menpora Targetkan 12 Medali Emas Untuk 30 Cabor di Asian Games ke
- 阿尔托大学服装设计专业如何?
- Ternyata Anak
- 弘益大学设计世界排名第几?
- 怀特克利夫艺术设计学院排名多少?
- Soal Kritikan Tajam Asosiasi Pilot, Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) Beri Penjelasan